Hukum Menelan Sp3rm4
Berkata al-Nawawi dalam al-Majmu’ II/556 al-Maktabah asy-Syamilah : " Bolehkah menelan m4n1 (sp3rm4) yang suci..? mengenai hal sejenis itu Ada dua pendapat. Pendapat yang benar dan masyhur sesungguhnya itu tidak halal karena m4n1 (sp3rm4) yakni satu hal yang mustakhbats (satu hal yang diliat menj!j!kkan) " tengah Allah berfirman “Dan dia (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) mengharamkan atas mereka perkara-perkara yang khabits (demikian kotor/jelek/diliat menjijikkan) (Al-A'raaf : 157) ”
Efek Menelan Sp3rm4
Saluran pencernaan Anda dimulai dari mulut, kerongkongan, lantas lambung (di proses oleh asam lambung), usus 12 jari, usus halus, usus besar dan lalu 4nus. Semua dinding saluran ini
dilapisi mukosa yang demikian gampang untuk berlangsung luka walau tidak kasat mata.
Luka yang berlangsung di mukosa ini menyebabkan bakteri/v! rus yang begitu kecil dapat masuk ke pem'bu'luh d4rah di tempat luka dan jadi sumber terjadinya infeksi. Cairan sp3rm4 itu terdiri dari sel spermatozoa dan cairan yang diproduksi oleh ke'len'jar-ke'len'jar di sekitaran testis. Oleh karena terdiri dari cairan badan, jadi bakteri atau virus yang ada pada darah dan cairan tubuh lain, dapat turut serta keluar berbarengan cairan sp3rm4 ini.
Contoh virus yang dapat masuk berbarengan cairan tubuh yakni virus hepatitis B dan C, virus herpes simplex dan virus HIV ; tengah contoh bakteri yang dapat ikut berbarengan cairan sp3rm4 yakni bakteri yang menyebabkan k3nc1ng n4n4h (gonore) atau sif!lis.
Jika cairan sp3rm4 yang memiliki kandungan bakteri atau virus ini masuk ke saluran pencernaan, mulai dari mulut dsb, jadi kemungkinan untuk tertular bakteri atau virus di atas lebih tinggi. Hal semacam ini karena susunan mukosa yang gampang rusak tadi terserang selekasnya oleh virus atau bakteri. Misalnya saja saat Anda alami sariawan atau sakit gigi, hal semacam ini mungkin saja sumber masuknya infeksi ke pada badan yang datang dari bakteri/virus yang terbawa oleh sp3rm4. Oleh karena itu tertelan cairan sp3rm4 tidak akan menyebabkan terjadinya kehamilan namun tidaklah berarti tidak ada kemungkinan, Anda tetaplah perlu waspada.
Wallahu A'lam