anti-radang (anti-inflamasi) yang di tawarkan buah alpukat datang dari antioksidan fitosterol serta asam lemak omega 3 yang terdapat di dalamnya. Seperti kita kenali, pada penyakit artritis (radang sendi), sistem peradangan adalah mekanisme paling utama munculnya beragam tanda-tanda pembengkakan, kemerahan, serta nyeri disebabkan radang sendi.
Ada banyak studi yang mempelajari manfaat alpukat pada radang sendi. Alpukat itu dipakai berbentuk minyak, dimana sebagian suplemen memakai ekstrak alami dari minyak alpukat (sejumlah 1/3) serta minyak kacang kedelai (2/3). Ekstrak itu dikatakan sebagai Avocado Soybean Unsaponifiables (ASU), yang dipercaya bisa memperlambat progresivitas radang sendi bentuk osteoartritis.
Berdasarkan keterangan dr Citra Roseno, langkah kerja ASU yaitu dengan memblokir zat kim*ia yang bertindak dalam sistem peradangan, menghindar rusaknya sel yang melapisi sendi, dan menolong pergantian jaringan ikat sendi.
ASU sudah di teliti dengan cara luas di Eropa, serta dipakai dengan cara teratur untuk penyembuhan osteoartritis. Pada suatu studi yang dipublikasikan oleh Journal of Rheumatology tahun 2003, dilaporkan bahwa ASU menghalangi rusaknya tulang riskan serta mendorong perbaikan jaringan.
Studi meta analisa tahun 2008 temukan bahwa ASU melakukan perbaikan tanda-tanda radang sendi pinggul serta lutut, dan bisa kurangi pemakaian obat antiradang kelompok NSAID.
Studi yang semakin besar dipublikasikan di British Medical Journal tahun 2013, yang mengatakan bahwa ASU menolong kurangi progresivitas radang sendi panggul dibanding dengan plasebo.