Mustajab! Resep Keluarga Harmonis, Inilah Cara Istri Meredakan Amarah Suaminya


Satu hari seseorang wanita tua diwawancarai oleh seseorang presenter dalam suatu acara tentang rahasia kebahagiaannya yang tidak pernah putus. Apakah hal semacam itu lantaran ia pandai memasak? Atau lantaran ia cantik? Atau lantaran ia dapat melahirkan banyak anak, atau mungkin lantaran apa? 

Wanita ini menjawab : 

“Sesungguhnya rahasia kabahagiaan suami istri ada di tangan sang istri, pastinya sesudah memperoleh taufik dari Allah. Seseorang istri dapat jadikan tempat tinggalnya laksana surga, juga dapat membuatnya neraka. 

Janganlah Anda katakan karena harta! 
Karena begitu banyak istri kaya raya tetapi ia rusak karena itu, lantas sang suami meninggalkannya. 

Janganlah juga Anda katakan karena anak-anak! 
Tidakkah banyak istri yang dapat melahirkan banyak anak sampai sepuluh tetapi sang suami tidak mencintainya, bahkan juga mungkin saja menceraikannya. 

Serta begitu banyak istri yang pandai memasak. 
Diantara mereka ada yang dapat memasak sampai sepanjang hari namun walau demikian ia kerap mengeluhkan perihal tingkah laku jelek sang suami. ” 

Jadi sang peresenter juga terheran, segera ia berucap : “Lantas apakah rahasia nya..? ” 

Wanita ini menjawab : 

“Saat suamiku marah serta meledak-ledak, selekasnya saya diam dengan rasa hormat padanya. Saya tundukkan kepalaku dengan penuh rasa maaf. Namun jangan sampai Anda diam dengan dibarengi pandangan menghina, karena seseorang lelaki sangatlah cerdas untuk mengerti ini. ” 

“Kenapa Anda tidak keluar dari kamar saja..? ” tukas presenter. 

Wanita ini selekasnya menjawab : 

“Jangan Anda lalukan ini! Karena suamimu bakal menganggap bahwa Anda lari serta tidak sudi mendengarkannya. Anda mesti diam serta terima semua yang disampaikannya sampai ia tenang. Sesudah ia tenang, saya katakan padanya, " Apakah telah usai? " 
Setelah itu saya keluar…. 
Karena ia tentu capek serta perlu istirahat sesudah melepas ledakan amarahnya. Saya keluar serta meneruskan kembali pekerjaan rumahku. ” 

“Apa yang Anda kerjakan? Apakah Anda menghindar darinya serta tidak bicara dengannya sepanjang sepekan atau lebih? ” bertanya presenter penasaran. 

Wanita ini memberikan nasehat : 

“Anda janganlah kerjakan ini, karenanya rutinitas jelek. Ini senjata yang dapat jadi bumerang buat Anda. Waktu Anda menghindar darinya sepekan tengah ia mau mohon maaf pada Anda, jadi menghindar darinya akan membuatnya kembali marah. Bahkan juga mungkin saja ia bakal tambah lebih murka dari mulanya. ” 

“Lalu apa yang Anda kerjakan..? ” bertanya sang presenter selalu menguber. 

Wanita ini menjawab : 

“Selang dua jam atau lebih, saya bawakan untuk dia satu gelas jus buah atau secangkir kopi, serta kukatakan padanya, Silahkan diminum. Saya tahu ia tentu memerlukan hal yang demikian, jadi saya berbicara padanya seperti tidak pernah berlangsung suatu hal pada awal mulanya. ” 

“Apakah Anda marah padanya..? ” ucap presenter dengan muka takjub. 

Wanita ini berkata : 

“Tidak... 
Serta waktu tersebut suamiku mulai mohon maaf padaku serta ia berkata dengan nada yang lembut. ” 

“Dan Anda memercayainya..? ” tutur sang presenter. 

Wanita ini menjawab : 

“Ya. Tentu. Karena saya yakin dengan diriku serta saya bukanlah orang bodoh. Apakah Anda mau saya memercayainya waktu ia geram lantas tidak memercayainya waktu ia tenang..? ” 

“Lalu bagaimanakah dengan harga diri Anda? ” potong sang presenter. 

“Harga diriku ada pada ridha suamiku serta pada tentramnya jalinan kami. Serta sejatinya pada suami istri telah tidak ada lagi yang namanya harga diri. 

Harga diri apa lagi?! Walau sebenarnya dihadapan suami Anda, Anda sudah lepa*skan seluruhnya pak*aian Anda! ” 

Sumber : Ustadz Fairuz Ahmad 

Mohon bantuannya untuk berbagi apabila artikel itu dapat berguna untuk beberapa wanita. Terima kasih

Subscribe to receive free email updates: